Mercedes-Benz GLB EV (pengganti EQB) yang baru menghadirkan Superscreen inovatif dari ujung ke ujung, opsi 7 tempat duduk, dan pompa panas dari Vision EQXX untuk menggandakan efisiensi saat kondisi dingin.

Mercedes-Benz sedang bersiap untuk mendefinisikan ulang segmen SUV listrik premium kecil. Generasi kedua dari GLB yang populer akan membawa perubahan strategis: akan diluncurkan *pertama* sebagai kendaraan sepenuhnya listrik (GLB EV), menggantikan posisi EQB saat ini. Namun, yang benar-benar mengejutkan bukan hanya elektrifikasi, melainkan kabin yang lebih menyerupai film fiksi ilmiah, didominasi oleh Superscreen kolosal.
Revolusi Digital di Kokpit: Invasi Superscreen
Interior Mercedes-Benz GLB EV yang baru tentu menjadi pusat perhatian utama dari pengungkapan ini. Mengikuti bahasa visual yang diperkenalkan pada model yang lebih besar seperti GLC EV, Mercedes mengintegrasikan teknologi yang secara visual mendominasi seluruh lebar dasbor: yang disebut “Superscreen”.
Layar besar opsional ini menghilangkan batas antara tampilan pengemudi dan pusat hiburan, mengubah dasbor menjadi satu pusat kendali digital tunggal yang mulus. Dikelilingi oleh ventilasi udara bundar yang canggih, kabin langsung menyampaikan nuansa modernitas dan kemewahan teknologi tinggi.

Ergonomi Cerdas dan Kembalinya Tombol yang Diperlukan
Meskipun tren saat ini mengarah pada digitalisasi penuh, Mercedes-Benz membuat kompromi cerdas dalam ergonomi, belajar dari umpan balik pelanggan yang enggan mengorbankan fungsi langsung. Terlepas dari antarmuka sentuh yang luas, setir baru ini, yang meniru desain GLC EV (yang menjanjikan performa melebihi BMW iX3), memperkenalkan kembali kontrol fisik penting. Termasuk saklar “rocker” praktis untuk kontrol jelajah (cruise control) dan tombol putar untuk volume audio, membuktikan bahwa terkadang sentuhan taktil lebih unggul daripada kompleksitas digital.
- Pengaturan Fleksibel: Konsol tengah mengambang memaksimalkan ruang penyimpanan, sekaligus menawarkan pilihan pengisian daya nirkabel (wireless charging).
- Kemewahan Cerah: GLB EV akan hadir standar dengan atap panorama kaca, dengan opsi yang lebih mewah yang memungkinkan peralihan dari kaca transparan menjadi buram dan menampilkan pola bintang elegan yang menyala.
- Fokus Keluarga: Menjaga esensi dari GLB, versi EV akan menawarkan konfigurasi opsional 7 kursi, dengan peningkatan signifikan pada ruang kepala dan kaki di baris kedua dan ketiga. Keunggulan ini menempatkan SUV ini langsung bersaing dengan Kia Telluride 2027 dan SUV keluarga premium lainnya.

Akhir dari Kekhawatiran Jangkauan Saat Dingin: Teknologi Vision EQXX
Salah satu tantangan terbesar kendaraan listrik (EV) adalah penurunan jarak tempuh pada suhu rendah, di mana energi baterai banyak tersalurkan untuk pemanasan kabin. Mercedes-Benz mengklaim telah menyelesaikan masalah ini melalui rekayasa generasi berikutnya.
GLB EV sedang menjalani pengujian ekstrem di terowongan iklim di Sindelfingen, Jerman, yang mensimulasikan kondisi dari -40°C hingga 40°C. Kunci efisiensinya saat dingin adalah penerapan pompa panas generasi terbaru, teknologi yang langsung diadaptasi dari prototipe efisiensi Vision EQXX, yang terkenal karena memecahkan rekor jarak tempuh.
“Sistem klimat yang baru memanfaatkan tiga sumber energi untuk optimasi maksimal: panas sisa dari rangkaian listrik, panas dari baterai, dan udara sekitar. Dalam pengujian hingga -7°C, interior GLB EV memanas dua kali lebih cepat dibandingkan model EQB sebelumnya dan menggunakan setengah konsumsi energi untuk memanaskan kabin.”
Inovasi ini bukan sekadar soal kenyamanan; ini juga berarti peningkatan jarak tempuh yang signifikan, mengurangi kekhawatiran tentang daya tahan baterai. Mengetahui bahwa kendaraan listrik Anda dapat mempertahankan efisiensi bahkan dalam kondisi bersalju lebat (disimulasikan dengan angin hingga 200 km/jam) meningkatkan standar jangkauan yang dicapai oleh pesaing seperti Tesla Model 3.
Bagi mereka yang ingin memaksimalkan setiap kilometer, optimisasi termal Mercedes-Benz sangat krusial, melengkapi tips dari para ahli untuk memperpanjang jangkauan kendaraan listrik Anda.

Desain dan Strategi Pasar: Warisan Bentuk Kotak
Walaupun Mercedes berfokus pada pengungkapan interior dan teknologi termal, siluet eksternal GLB EV, yang terlihat pada prototipe saat pengujian (sering tertutup es), menunjukkan bahwa SUV ini akan mempertahankan bentuknya yang “kotak” dan kokoh. Ini adalah fitur yang membedakannya dari banyak EV yang memprioritaskan bentuk aerodinamis dan mengabaikan ruang vertikal. Mempertahankan desain *boxy* menjamin volume interior yang diperlukan untuk baris ketiga kursi.
Strategi penggerak Mercedes jelas dan fleksibel. Peluncuran awal akan dilakukan sebagai EV murni, menggantikan EQB, namun platformnya dirancang untuk menampung mesin pembakaran internal dan hybrid (bensin) yang akan ditambahkan ke lini produk nanti. Pendekatan ganda ini menunjukkan komitmen merek Jerman ini untuk melayani pasar listrik yang berkembang sekaligus permintaan berkelanjutan untuk rangkaian penggerak konvensional di beberapa wilayah.
Pengungkapan penuh, termasuk detail teknis, jangkauan akhir, dan harga, dijadwalkan pada tanggal 8 Desember. Dengan integrasi teknologi mutakhir seperti Superscreen dan efisiensi termal yang diambil dari prototipe berkinerja tinggi, GLB EV baru ini siap menjadi lebih dari sekadar SUV kecil; ini adalah pernyataan niat dari Mercedes-Benz, membuktikan bahwa kemewahan dan rekayasa canggih (seperti yang terlihat dalam proyek 1.000 hp-nya) berjalan seiring di era mobilitas listrik. GLB EV baru tidak hanya beradaptasi dengan masa depan, tetapi juga mengakselerasinya.

















