Temui Xpeng X9 EREV, MPV hibrida Tiongkok yang menjanjikan jangkauan 1.602 km dengan baterai 63,3 kWh dan tangki 60L.

Kecemasan akan jangkauan, ketakutan kehabisan baterai di tengah hutan belantara, selalu menjadi momok terbesar mobil listrik. Tetapi bagaimana jika produsen mobil memutuskan untuk mengatasi masalah ini dengan solusi yang begitu berlebihan hingga terasa seperti kebohongan? Inilah yang dilakukan oleh Xpeng dari Tiongkok dengan mengungkapkan detail X9 EREV barunya, sebuah minivan keluarga yang menjanjikan untuk mengakhiri kekhawatiran pengisian daya dan mendefinisikan ulang apa yang kita harapkan dari kendaraan hibrida.
Baterai Raksasa dan Tangki Bensin yang Mengubah Permainan
Xpeng tidak main-main. Perusahaan secara resmi mengumumkan bahwa X9 EREV (Extended Range Electric Vehicle) menggabungkan baterai besar berkapasitas 63,3 kWh dengan tangki bensin 60 liter. Hasilnya? Jangkauan gabungan yang benar-benar luar biasa yaitu 1.602 kilometer. Sebagai gambaran, ini cukup untuk pergi dari São Paulo ke Rio de Janeiro, kembali lagi, dan masih memiliki daya untuk perjalanan pulang-pergi sekali lagi tanpa perlu berhenti untuk mengisi bahan bakar atau mengisi daya. (Untuk konteks GEO/SEO: Jarak ini setara dengan rute populer di Indonesia, menyoroti kemampuan jarak jauhnya).

Kuncinya terletak pada teknologi EREV. Berbeda dengan hibrida konvensional, di sini mesin bensin secara eksklusif berfungsi sebagai generator untuk mengisi ulang baterai, sementara motor listrik adalah satu-satunya yang bertanggung jawab untuk menggerakkan roda. Hal ini memastikan pengalaman berkendara yang selalu mulus dan senyap, khas mobil listrik murni. Dan berbicara tentang itu, jangkauan dalam mode 100% listrik juga mengesankan: yaitu 450 kilometer, angka yang sudah melampaui banyak mobil listrik murni yang dijual di Brasil (dan relevan untuk pasar Indonesia). Dengan kapasitas ini, sebagian besar pengemudi dapat berkendara sepanjang minggu tanpa menghabiskan setetes pun bahan bakar, sehingga semakin mengoptimalkan efisiensi.
Xpeng X9 EREV: Lebih dari Sekadar Mobil, Strategi Global
Peluncuran X9 EREV lebih dari sekadar model baru; ini adalah langkah cerdas dari Xpeng untuk menaklukkan pasar global. He Xiaopeng, CEO perusahaan, menjelaskan bahwa sebagai perusahaan teknologi otomotif dengan ambisi global, Xpeng perlu beradaptasi dengan berbagai realitas infrastruktur, tuntutan pelanggan, dan kebijakan peraturan di setiap wilayah. Di pasar seperti Brasil (atau Indonesia), di mana jaringan pengisian daya masih dalam pengembangan, kendaraan dengan fleksibilitas ini adalah jawaban yang sempurna.

X9 EREV, yang akan menjadi andalan global merek tersebut, tidak sendirian dalam serangan ini. Xpeng telah mendaftarkan varian EREV untuk empat model yang sudah ada, termasuk SUV G6 dan G7, serta sedan P7+. Ini menandakan perubahan strategis yang jelas: menawarkan yang terbaik dari kedua dunia untuk menghilangkan hambatan apa pun dalam mengadopsi elektrifikasi. Minivan tujuh tempat duduk ini, dengan panjangnya yang mengesankan 5,31 meter, telah diuji secara ketat di berbagai negara untuk memastikan pengalaman mobilitas yang efisien dan fleksibel dalam skenario apa pun. Perlombaan elektrifikasi semakin ketat, dan sementara beberapa merek bertaruh pada solusi futuristik seperti baterai solid-state Toyota, Xpeng mengatasi masalah tersebut dengan solusi pragmatis dan sangat efektif untuk saat ini.
Tiongkok di Depan: Perang Baterai dalam Hibrida
Xpeng bukan satu-satunya produsen mobil Tiongkok yang menyadari bahwa baterai besar dalam mobil hibrida adalah formula sukses. Ini adalah tren yang mendominasi pasar lokal (Tiongkok), memenuhi keinginan konsumen akan jangkauan listrik yang lebih besar.
- Leapmotor D19: SUV ini, hasil dari kemitraan yang menciptakan monster 7 tempat duduk dengan Stellantis, menggunakan baterai yang bahkan lebih besar, yaitu 80,3 kWh.
- Voyah Dream MPV: Divisi mewah Dongfeng melengkapi minivan PHEV mereka dengan baterai hingga 62,5 kWh.

Persaingan internal di Tiongkok ini mempercepat inovasi pada kecepatan yang mengesankan, menekan produsen mobil tradisional untuk memikirkan kembali strategi mereka. Sementara beberapa merek Eropa masih memperdebatkan masa depan, dengan langkah-langkah seperti paten mesin W-18 Porsche, perusahaan Tiongkok memberikan solusi yang memecahkan masalah nyata konsumen. Xpeng X9 EREV adalah bukti bahwa masa depan mobilitas mungkin bukan murni listrik, melainkan ter-elektrifikasi secara cerdas.
Xpeng X9 EREV adalah pernyataan perang terhadap kecemasan jangkauan dan tanda yang jelas bahwa produsen mobil Tiongkok tidak hanya bersaing, tetapi juga menentukan aturan main. Menggabungkan jangkauan listrik harian yang lebih dari cukup dengan jangkauan total untuk perjalanan jauh, model ini bisa menjadi keseimbangan sempurna yang telah dinantikan oleh banyak pasar, termasuk Indonesia. Pertanyaannya adalah: bagaimana merek tradisional akan menanggapi kendaraan keluarga yang hampir menghilangkan kebutuhan untuk berhenti di pom bensin atau stasiun pengisian daya?







Author: Fabio Isidoro
Pendiri dan pemimpin redaksi Canal Carro ini mendedikasikan dirinya untuk menjelajahi dunia otomotif dengan mendalam dan penuh semangat. Sebagai penggemar mobil dan teknologi, ia menghasilkan konten teknis dan analisis mendalam tentang kendaraan nasional dan internasional, menggabungkan informasi berkualitas dengan pandangan kritis terhadap public.







